By Dana Anwari. Lakukanlah kebajikan sebagai orang yang beriman. Berbuatlah kebaikan sebagai seorang muslim. Bertindaklah dalam kehidupanmu sebagai ihsan.
Bila kita berkompetisi dengan orang yang tidak beriman, mantapkanlah keimanan kita, insya Allah kita akan dimenangkan-Nya selama kita tidak mengabaikan kebenaran firman-Nya.
Bila kita berkompetisi dengan orang yang bukan muslim, reguklah sebanyak mungkin nikmat ke-Islam-an yang diajarkan Nabi Muhammad saw. Insya Allah kita mampu menerangi dunia dengan cahaya agama-Nya yang sempurna.
Bila kita berkompetisi dengan orang beriman lagi muslim, marilah saling mengingatkan untuk menjadi orang yang ihsan. Insya Allah kita semuanya akan dicintai Allah dan diberi-Nya kemenangan sesuai kompetensi yang kita miliki.
Apakah artinya iman? Apa lagi arti dari Islam? Ihsan, apa itu maksudnya?
Ihsan adalah kita beribadah kepada Allah seolah-olah kita melihat-Nya, dan jika kita tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya kita selalu menyadari bahwa Dia selalu melihat kita.
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (QS 2:177)
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Pada suatu hari, Rasulullah saw. muncul di antara kaum muslimin. Lalu datang seorang laki-laki dan bertanya: Wahai Rasulullah, apakah Iman itu?
Rasulullah saw. menjawab: Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, pertemuan dengan-Nya, rasul-rasul-Nya dan kepada hari berbangkit.
Orang itu bertanya lagi: Wahai Rasulullah, apakah Islam itu?
Rasulullah saw. menjawab: Islam adalah engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan apa pun, mendirikan shalat fardu, menunaikan zakat wajib dan berpuasa di bulan Ramadan.
Orang itu kembali bertanya: Wahai Rasulullah, apakah Ihsan itu?
Rasulullah saw. menjawab: Engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya. Dan jika engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia selalu melihatmu.
Orang itu bertanya lagi: Wahai Rasulullah, kapankah hari kiamat itu?
Rasulullah saw. menjawab: Orang yang ditanya mengenai masalah ini tidak lebih tahu dari orang yang bertanya. Tetapi akan aku ceritakan tanda-tandanya; Apabila budak perempuan melahirkan anak tuannya, maka itulah satu di antara tandanya. Apabila orang yang miskin papa menjadi pemimpin manusia, maka itu tarmasuk di antara tandanya. Apabila para penggembala domba saling bermegah-megahan dengan gedung. Itulah sebagian dari tanda-tandanya yang lima, yang hanya diketahui oleh Allah. Kemudian Rasulullah saw. membaca firman Allah Taala: Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana ia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. Kemudian orang itu berlalu, maka Rasulullah saw. bersabda: Panggillah ia kembali! Para sahabat beranjak hendak memanggilnya, tetapi mereka tidak melihat seorang pun. Rasulullah saw. bersabda: Ia adalah Jibril, ia datang untuk mengajarkan manusia masalah agama mereka. (2 – HR Bukhari & Muslim)
It is not Al-Birr (piety, righteousness, and each and Every act of obedience to Allâh, etc.) that You turn Your faces towards east and (or) west (in prayers); but Al-Birr is (the quality of) the one who believes In Allâh, the Last day, the angels, the Book, the Prophets and gives his wealth, In spite of love for it, to the kinsfolk, to the orphans, and to Al-Masâkin (the poor), and to the wayfarer, and to those who ask, and to set slaves free, performs As-Salât (Iqâmat-as-Salât), and gives the Zakât, and who fulfill their Covenant when they make it, and who are As-Sâbirin (the patient ones, etc.) In extreme poverty and ailment (disease) and at the time of fighting (during the battles). such are the people of the Truth and they are AlMuttaqûn. (QS Al Baqarah 2:177)
Abu Hurairah, may Allah be pleased with him, reported: One day Allah's Messenger (may peace be upon him) appeared before the public. Then a man came to him and asked: Prophet of Allah, what is Iman? Upon this he (the Holy Prophet) replied: That you affirm your faith in Allah, His angels, His Books, His meeting, His Mes-sengers and that you affirm your faith in the Resurrection hereafter. He (again) asked: Messenger of Allah, what does Islam signify? He (the Holy Prophet) replied: Islam signifies that you worship Allah and do not associate anything with Him and you perform the prescribed Prayer and you pay the obligatory poor-due (Zakah) and you observe the Fast of Ramadan. He (the inquirer) again asked: Messenger of Allah, what does Al-Ihsan (Faithfulness) imply? He (the Holy Prophet) replied: That you worship Allah as if you are seeing Him, and in case you fail to see Him, then observe that He is seeing you. He (the inquirer) again asked: Messenger of Allah, when would there be the Hour of (Doom)? He (the Holy Prophet) replied: The one who is asked about it is no better informed than the inquirer. I, however, will narrate some of its signs (and these are): When the female-slave will give birth to her master, when the naked, barefooted would become the chiefs of the people; these are some of the signs of (Doom). (Moreover) when the shepherds of the black (camels) would exalt themselves in buildings, this is one of the signs of (Doom). (Doom) is one of the five (happenings wrapped in the unseen) which no one knows but Allah. Then he (the Messenger of Allah) (may peace be upon him) recited (the verse): Verily, Allâh! With Him (Alone) is the knowledge of the Hour, He sends down the rain, and knows that which is in the wombs No person knows what he will earn tomorrow, and no person knows in what land he will die Verily, Allâh is AllKnower, AllAware (of things) He (the narrator, Abu Hurairah) said: Then the person turned back and went away. Allah's Messenger (may peace be upon him) said: Bring that man back to me. They (the Com-panions of the Holy Prophet present there) went to bring him back, but they did not find him. Upon this Allah's Messenger (may peace be upon him) re-marked: He was Gabriel. He came to teach people their religion. (2 - Bukhari & Muslim)
sukseskompetisi.blogspot.com
*
Shalat, penyembahan kepada Allah Yang Satu, Tuhan yang tanpa sekutu adalah
bukti takwa yang nomor satu
-
*Mengapa hanya menyembah Tuhan Allah saja? *
Karena hanya Tuhan Allah saja yang memiliki ke-Maha Besar-an, dan tiada
tuhan lain yang mampu menyekutukan-Nya....
No comments:
Post a Comment